kalimatnya.com – Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, mengakui bahwa pemerintah saat ini lebih memprioritaskan upaya pencegahan terhadap judi online untuk melindungi masyarakat. Dia menegaskan bahwa langkah pertama adalah menyelamatkan rakyat Indonesia dari bahaya judi online sebelum membidik langsung para bandar.
“Judi online ini memang perlu tindakan cepat, itu sudah dilakukan. Yang penting pertama adalah menyelamatkan rakyat Indonesia dulu. Baru kita bersama-sama memotong para bandar-bandar itu,” ujar Hadi di Gedung Kemenko PMK, Selasa (25/6/2024).
Meskipun demikian, Hadi menjelaskan bahwa penegakan hukum terhadap judi online tetap berlanjut dengan tegas. Dia mengutip contoh penangkapan lima selebgram di Banten yang mempromosikan judi online di media sosial sebagai salah satu langkah penindakan.
“Hingga saat ini, telah dilakukan pengungkapan terhadap tiga kasus judi online dengan website pertama dan WNX Bet dan W88, serta Liga Ciputra. Sebanyak 18 tersangka berhasil ditangkap dalam tiga pengungkapan tersebut,” kata Hadi.
Pengusutan terhadap tiga situs judi online tersebut masih terus dilakukan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk mengungkap aktor utama di balik operasinya. Hadi juga menyoroti penangkapan dua selebgram di Lampung dan 19 pemain judi online di Banda Aceh, serta tindakan penyekatan terhadap situs-situs judi online oleh Kemenkominfo.
“Selanjutnya, Bareskrim akan menindaklanjuti laporan dari PPATK terkait rekening-rekening mencurigakan dengan memblokir sementara rekening tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Hadi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring pada 14 Juni 2024. Satgas ini dibentuk untuk mendukung upaya pemberantasan judi online secara terpadu sebagai respons atas kekhawatiran akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh praktik ilegal tersebut.
Judi online telah terbukti merugikan pemainnya, bahkan dalam beberapa kasus berisiko merenggut nyawa, sehingga langkah tegas pemerintah ini diharapkan dapat meredam aktivitas judi online yang meresahkan tersebut.
No Responses