kalimatnya.com, Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menekankan bahwa masih terdapat ketimpangan yang signifikan antara kabupaten dan kota di Benua Etam.
Dalam penjelasannya, Hasanuddin menunjukkan perbedaan mencolok antara Kabupaten Mahakam Ulu yang memiliki IPM terendah sebesar 69,59 dan Kota Samarinda yang mencapai IPM tertinggi sebesar 82,32. “Ketimpangan ini menunjukkan bahwa meskipun secara keseluruhan IPM Kaltim cukup tinggi, hasil tersebut belum merata di seluruh wilayah. Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hasanuddin juga menggarisbawahi adanya kontradiksi antara tingginya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim dan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi, yaitu 6,11 persen pada tahun 2023. “Dengan PDRB per kapita yang berada di urutan kedua setelah DKI Jakarta, kita seharusnya bisa lebih efektif dalam menekan angka kemiskinan. Kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas kita,” tegasnya.
Hasanuddin mendorong pemerintah daerah untuk lebih fokus dalam merancang program-program yang dapat mengurangi ketimpangan antar daerah. “Kita perlu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya di kota-kota besar,” tambahnya. (adv)
No Responses