kalimatnya.com, (SMAN) dan sekolah menengah kejuruan (SMKN) yang sudah rusak atau tidak layak untuk dijadikan tempat belajar dan mengajar. Dalam pernyataannya, Fuad mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi banyak sekolah yang membutuhkan perbaikan segera. “Masih banyak sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan. Kondisi ini jelas berdampak pada proses belajar-mengajar. Jika kita terus membiarkan ini terjadi, kualitas pendidikan akan terganggu,” ujarnya.
Fuad menegaskan bahwa pemerintah provinsi harus memastikan bahwa sarana dan prasarana pendidikan memenuhi standar yang ditetapkan. Ia mengusulkan agar anggaran dialokasikan lebih besar untuk rehabilitasi sekolah, pengadaan fasilitas penunjang, dan peningkatan kualitas tenaga pendidik. “Kita tidak bisa hanya menunggu, harus ada langkah nyata. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan karena kita lamban dalam bertindak,” tambahnya.
Sebagai anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad berharap agar program peningkatan kualitas bangunan sekolah yang sudah dimulai di Samarinda, seperti di SMAN 5, dapat diterapkan di kabupaten dan kota lainnya di Kaltim. Ia percaya bahwa langkah ini akan membawa dampak positif terhadap kualitas pendidikan di daerah tersebut. Dengan perbaikan yang tepat, diharapkan siswa dapat belajar dalam lingkungan yang lebih baik, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar mereka.
Fuad juga mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk bersinergi dalam mendukung program rehabilitasi sekolah ini.(adv)
– rizal
No Responses