
kalimatnya.com – Koperasi yang selama ini identik dengan usaha simpan pinjam kini hadir dengan wajah baru di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sebuah inovasi layanan kesehatan berbasis komunitas diluncurkan dalam bentuk Klinik Koperasi Merah Putih, yang menjadi langkah nyata menuju kemandirian kesehatan masyarakat.
Inisiatif ini tak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga mencakup edukasi dan pencegahan penyakit. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, menekankan pentingnya pendekatan yang menyeluruh dalam pelayanan kesehatan. “Kliniknya tidak hanya untuk pengobatan, tapi juga edukasi dan pencegahan penyakit,” ujarnya saat peluncuran klinik pada Senin (21/7/2025).
Klinik ini menawarkan inovasi yang unik dan dekat dengan kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah program pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun. Tak hanya itu, hasil pemeriksaan tersebut langsung terhubung dengan aplikasi kesehatan nasional Satu Sehat, sehingga memudahkan warga dalam memantau kondisi kesehatannya tanpa harus ke puskesmas.
Jaya Mualimin mengungkapkan bahwa dirinya telah mencoba layanan tersebut secara langsung. “Saya sendiri sudah coba periksa di Klinik Koperasi Merah Putih di Lempake. Hasilnya langsung masuk ke aplikasi Satu Sehat, jadi masyarakat tidak harus ke puskesmas,” ujarnya. Klinik ini saat ini bekerja sama dengan Kimia Farma dan puskesmas setempat untuk pemeriksaan dasar.
Ke depan, Klinik Koperasi Merah Putih ditargetkan menjadi layanan yang mandiri sepenuhnya. Dengan dukungan tenaga kesehatan tetap dan izin operasional yang lengkap, klinik ini diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan utama di tingkat kelurahan.
Model ini diyakini dapat menciptakan ekosistem kesehatan mandiri yang dikelola oleh masyarakat sendiri melalui koperasi. Dengan keterlibatan langsung warga, diharapkan lahir kesadaran kolektif untuk menjaga kesehatan bersama dan memperkuat solidaritas sosial dalam bidang kesehatan.
“Kalau izinnya sudah lengkap dan dokter sudah bertugas tetap, harapannya masyarakat cukup datang ke klinik desa untuk berobat. Ini bentuk kemandirian layanan kesehatan berbasis koperasi,” tutup Jaya Mualimin optimis.
No Responses