KPK Pantau Proyek Strategis di Samarinda dalam Program MCP

kalimatnya.com – Sebagai bagian dari Monitoring Center for Prevention (MCP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memantau sejumlah proyek strategis di berbagai daerah, termasuk Kota Samarinda, yang masuk nominasi sebagai kota percontohan antikorupsi. Upaya ini dilakukan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek-proyek tersebut.

Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Sekretariat Kota Samarinda, Suryo Priyo Raharjo, pada Kamis (3/10/2024), mengonfirmasi bahwa KPK telah meminta data terkait proyek-proyek strategis di Samarinda untuk dilakukan analisis lebih lanjut. “KPK sudah meninjau langsung ke lapangan dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Total ada sepuluh proyek yang dipantau, dan penilaian dilakukan berdasarkan kunjungan mereka selama dua hari,” ujar Suryo.

Meski tidak merinci semua proyek, beberapa proyek yang menjadi perhatian KPK termasuk Pasar Pagi, Terowongan (tunnel), proyek pengendalian banjir, serta pembangunan sekolah dan puskesmas di Kota Samarinda. Untuk proyek Terowongan dan Pasar Pagi, kedua proyek ini dipacu agar selesai tepat waktu pada akhir tahun.

Beberapa proyek yang dipantau KPK membutuhkan anggaran yang signifikan, seperti kolam retensi di Bengkuring dengan dana Rp 125,3 miliar, proyek terowongan sebesar Rp 395 miliar, dan pembangunan ulang Pasar Pagi dengan anggaran Rp 450 miliar.

Suryo menambahkan bahwa monitoring yang dilakukan KPK akan mencakup seluruh aspek proyek, mulai dari persiapan lelang, pagu anggaran berdasarkan harga perkiraan sendiri (HPS), hingga realisasi proyek. KPK akan memeriksa data-data yang dihimpun dari sepuluh proyek strategis tersebut secara berkala.

“Proyek-proyek yang sedang berjalan akan dipantau oleh KPK, apakah progresnya positif atau negatif, sehingga KPK dapat memberikan masukan yang diperlukan,” tutup Suryo.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses