
kalimatnya.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda telah menyelesaikan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk persiapan Pilkada serentak 2024 yang akan berlangsung pada bulan November mendatang.
Akbar Ciptanto, Komisioner Bidang Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Samarinda, menegaskan pentingnya tahapan ini untuk memastikan keakuratan data pemilih dalam pelaksanaan pemilu mendatang. Sebanyak 2.945 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dikerahkan di 1.194 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kota Tepian. Setiap TPS dilayani rata-rata oleh dua pantarlih untuk memastikan setiap daftar pemilih terpantau secara teliti.
Proses pencocokan dilakukan dengan metode sensus, di mana petugas mendatangi setiap rumah untuk memverifikasi data pemilih dengan dokumen resmi seperti KTP atau Kartu Keluarga (KK). Akbar menyoroti beberapa tantangan utama, terutama aksesibilitas ke daerah-daerah terpencil seperti Loa Kumbar, Palaran, dan Bukuan, yang sulit dijangkau oleh petugas PPS yang mendampingi pantarlih.
Dengan berakhirnya tahapan coklit, langkah selanjutnya adalah sinkronisasi data. Mulai tanggal 24 hingga 26 Juli, KPU beserta seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan melakukan pertemuan di Hotel Harris untuk memastikan keakuratan data, mengidentifikasi pemilih ganda, dan menghapus data yang tidak valid.
Diskusi juga akan mencakup pembahasan penambahan TPS di beberapa wilayah berdasarkan hasil pantauan dari pantarlih selama proses coklit, untuk memastikan semua warga memiliki akses yang adil dalam memberikan suara pada hari pemilu.
Dengan demikian, KPU Samarinda mempersiapkan segala sesuatunya dengan cermat demi kelancaran Pilkada 2024 dan integritas pemilu yang lebih baik.
No Responses