kalimatnya.com – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menggelar rapat koordinasi membahas konsep pertahanan yang akan diterapkan oleh TNI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan strategi pertahanan dari tiga matra militer: darat, laut, dan udara, serta sistem komando dan kendali yang dibutuhkan untuk melindungi IKN.
Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Brigjen Pol Asep Jenal Ahmadi, menyatakan bahwa rapat ini sesuai dengan arahan Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto untuk menyusun sistem pertahanan dan keamanan IKN yang terpadu melalui konsep Smart Defence System dan Smart Security System. Menurut Asep, IKN sebagai pusat pemerintahan masa depan Indonesia harus memiliki sistem pertahanan yang menjadi prioritas utama untuk menjaga keamanannya dari ancaman fisik dan siber.
Asep juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait dalam menyusun sistem pertahanan tersebut, agar tidak terjadi tumpang tindih tugas dan peran. Koordinasi yang baik akan memastikan peran jelas masing-masing instansi dalam memperkuat keamanan IKN.
Dalam rapat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Rudy Syamsir, menekankan pentingnya langkah bersama dalam menciptakan ibu kota yang aman dan berdaya saing. “Mari kita satukan langkah dan komitmen kita untuk menciptakan ibu kota yang aman, berdaya saing, dan menjadi contoh bagi pembangunan di seluruh negeri,” ujarnya.
No Responses