kallimatnya.com – Penampakan awal Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara baru-baru ini memicu perhatian warganet karena warnanya yang gelap, berbeda dari desain awal yang berwarna hijau. Banyak yang menyebut penampakan istana tersebut mirip dengan “Istana Kelelawar.”
Menanggapi hal ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa warna Istana Garuda akan berubah menjadi hijau seperti yang direncanakan.
“Menurut Pak Nyoman Nuarta, desainer arsitektur bangunan tersebut, warnanya nanti akan berubah menjadi hijau akibat proses oksidasi,” jelas Basuki di Kantor Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Basuki menjelaskan bahwa proses oksidasi pada Istana Garuda akan mirip dengan yang terjadi pada patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. “Tidak [seperti Istana Kelelawar]. Materialnya adalah perunggu yang akan mengalami oksidasi dan berubah menjadi hijau, seperti pada patung GWK,” katanya.
Dijelaskan bahwa warna hijau pada patung GWK disebabkan oleh patina, sebuah lapisan yang muncul pada permukaan logam setelah teroksidasi. Patina ini terbentuk ketika logam, seperti tembaga, dilapisi dengan cairan asam yang mempercepat proses oksidasi.
Proses patina yang alami memerlukan waktu sekitar 10-15 tahun untuk terbentuk sepenuhnya, dan warna hijau pada patung GWK bisa bervariasi tergantung pada kondisi cuaca.
No Responses